Halloween Costume ideas 2015
September 2025


A. Pengantar

Pernahkah kalian berpikir mengapa aturan lalu lintas, aturan sekolah, atau peraturan daerah berbeda tingkatannya dengan Undang-Undang Dasar 1945? Semua itu karena Indonesia memiliki tata urutan peraturan perundang-undangan yang mengatur kedudukan setiap jenis peraturan.

Tata urutan ini sangat penting agar tidak terjadi pertentangan hukum, serta untuk memastikan bahwa peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Dengan mempelajari tata urutan peraturan perundang-undangan, kita akan lebih memahami bagaimana sistem hukum di Indonesia berjalan, serta menyadari pentingnya taat pada hukum demi terciptanya keadilan dan ketertiban.


B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan dapat:

  1. Menjelaskan pengertian peraturan perundang-undangan.

  2. Menyebutkan tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019.

  3. Mengidentifikasi contoh peraturan perundang-undangan dari berbagai tingkatan.

  4. Menunjukkan sikap taat hukum dalam kehidupan sehari-hari.


C. Materi Pokok

1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan

Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang, yang mengikat secara umum.

2. Dasar Hukum

Dasar hukum tata urutan peraturan perundang-undangan terdapat dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019.

3. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011, urutannya adalah:

  1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

  2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR)

  3. Undang-Undang (UU) / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)

  4. Peraturan Pemerintah (PP)

  5. Peraturan Presiden (Perpres)

  6. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)

  7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kab/Kota)

📌 Ingat: Peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.

4. Contoh Penerapan

Tingkatan

Contoh Peraturan

UUD 1945

Pasal 27 ayat (1) tentang persamaan di hadapan hukum

TAP MPR

TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

UU/Perppu

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

PP

PP No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan

Perpres

Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter

Perda Provinsi

Perda Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Perda Kab/Kota

Perda Kab. Karawang No. 2 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah


D. Refleksi

  • Apakah saya sudah memahami bahwa setiap aturan hukum memiliki tingkatan?

  • Apa akibatnya jika sebuah Peraturan Daerah bertentangan dengan Undang-Undang?

  • Mengapa masyarakat perlu taat terhadap peraturan perundang-undangan?


E. Tugas Pembelajaran

  1. Tugas Mandiri (Individual Task)
    Judul: Refleksi Pribadi tentang Taat Hukum

    • Buatlah esai 1–2 halaman tentang pengalaman pribadi mematuhi aturan (misalnya aturan sekolah, lalu lintas, atau aturan masyarakat).

    • Jelaskan mengapa aturan itu penting.

    • Hubungkan dengan nilai Pancasila dan tata urutan peraturan perundang-undangan.

  2. Tugas Kelompok (Collaborative Task)
    Judul: Menyusun Hierarki Peraturan

    • Bentuk kelompok kecil (3–5 orang).

    • Carilah contoh peraturan dari masing-masing tingkatan hierarki (UUD, TAP MPR, UU, PP, Perpres, Perda).

    • Buat bagan hierarki lalu presentasikan di depan kelas.

  3. Tugas Portofolio (Deep Learning Project)
    Judul: Proyek Kesadaran Hukum

    • Selama 1 minggu, buat jurnal kegiatan menaati peraturan (contoh: disiplin sekolah, taat peraturan lalu lintas, menjaga kebersihan sesuai aturan).

    • Sertakan dokumentasi (foto/catatan harian).

    • Refleksikan manfaat menaati hukum dalam kehidupan sehari-hari.


F. Rangkuman

  • Peraturan perundang-undangan adalah aturan tertulis yang mengikat umum.

  • Tata urutan peraturan di Indonesia diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019.

  • Urutan: UUD 1945 – TAP MPR – UU/Perppu – PP – Perpres – Perda Provinsi – Perda Kab/Kota.

  • Peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.

  • Kesadaran taat hukum penting untuk menjaga ketertiban dan keadilan.


G. Latihan Soal

📘 Soal Uraian

  1. Jelaskan pengertian peraturan perundang-undangan!

  2. Sebutkan tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia!

  3. Mengapa UUD 1945 ditempatkan sebagai hukum tertinggi?

  4. Apa tujuan dari adanya hierarki peraturan perundang-undangan?

  5. Berikan contoh peraturan dari tingkat daerah dan jelaskan manfaatnya!

📘 Soal Pilihan Ganda

  1. Dasar hukum tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia adalah …
    A. UUD 1945
    B. TAP MPR
    C. UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019
    D. Peraturan Pemerintah
    E. KUHP

  2. Berikut yang termasuk peraturan perundang-undangan setingkat undang-undang adalah …
    A. Perpres
    B. PP
    C. Perppu
    D. Perda Provinsi
    E. TAP MPR

  3. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota ditetapkan oleh …
    A. Presiden bersama DPR
    B. DPRD Provinsi bersama Gubernur
    C. DPRD Kabupaten/Kota bersama Bupati/Wali Kota
    D. Menteri
    E. Mahkamah Konstitusi

  4. Peraturan Presiden berada pada hierarki …
    A. Di bawah UUD 1945
    B. Di bawah UU/Perppu
    C. Di bawah TAP MPR
    D. Di bawah Peraturan Daerah
    E. Sejajar dengan PP

  5. Jika sebuah Peraturan Daerah bertentangan dengan Undang-Undang, maka …
    A. Perda tetap berlaku
    B. Perda dapat dibatalkan oleh Mahkamah Agung
    C. Perda harus diubah menjadi UU
    D. Perda kedudukannya lebih tinggi
    E. Perda otomatis berlaku di daerah saja

📘 Soal HOTS

  1. Jika ada Peraturan Presiden yang bertentangan dengan UUD 1945, bagaimana penyelesaiannya menurut prinsip hukum di Indonesia?

  2. Menurut Anda, mengapa hierarki peraturan perundang-undangan penting untuk menjaga keadilan dan ketertiban?

📘 Soal Isian Singkat

  1. Tata urutan peraturan perundang-undangan diatur dalam Undang-Undang Nomor …

  2. Undang-Undang Dasar 1945 disebut sebagai hukum … di Indonesia.

  3. Contoh TAP MPR yang masih berlaku adalah …

  4. Peraturan Pemerintah ditetapkan oleh …

  5. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota ditetapkan oleh …

📘 Soal Pengayaan

  1. Bagaimana pendapatmu jika masyarakat lebih mementingkan aturan adat daripada aturan hukum negara?

  2. Menurutmu, apakah semua peraturan di Indonesia sudah mencerminkan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

  3. Berikan contoh kasus di mana Peraturan Daerah bertentangan dengan peraturan di atasnya. Bagaimana solusinya?

  4. Buatlah slogan singkat yang mengajak teman-teman untuk menaati hukum di sekolah!

  5. Mengapa penting bagi generasi muda untuk memahami tata urutan peraturan perundang-undangan?


A. Pengantar

Pernahkah kalian menyaksikan seseorang melanggar aturan lalu lintas, seperti menerobos lampu merah? Apa dampaknya bagi orang lain? Atau pernahkah kalian merasakan ketidaknyamanan ketika ada teman yang tidak menghargai tata krama?

Itulah contoh pentingnya hukum dan norma. Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari aturan. Tanpa aturan, kehidupan akan kacau, penuh pertengkaran, bahkan mengancam keselamatan bersama.

Hukum adalah seperangkat aturan yang dibuat oleh negara dan memiliki kekuatan mengikat serta sanksi tegas. Sementara norma adalah aturan yang tumbuh dari masyarakat, agama, dan budaya, yang mengatur perilaku sehari-hari agar selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.

Memahami hukum dan norma bukan hanya agar kita tidak dihukum, melainkan untuk membangun budaya taat hukum. Dengan ketaatan itu, kita menunjukkan rasa cinta: cinta pada diri sendiri, cinta pada sesama, dan cinta pada bangsa.


B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat:

  1. Mengidentifikasi definisi dan perbedaan antara hukum dan norma (agama, kesusilaan, kesopanan, adat) dengan tepat berdasarkan contoh kasus nyata.

  2. Menganalisis fungsi dan tujuan adanya hukum dan norma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara kritis.

  3. Menjelaskan jenis-jenis sanksi pelanggaran hukum dan norma, serta dampaknya terhadap individu dan masyarakat secara mandiri.


C. Materi Pokok

1. Pengertian Hukum dan Norma

  • Hukum: Aturan tertulis yang dibuat oleh lembaga berwenang, bersifat mengikat, dan memiliki sanksi tegas (misalnya KUHP, UU Lalu Lintas).

  • Norma: Aturan tidak tertulis yang tumbuh dalam masyarakat, bersifat mengikat secara moral dan sosial.

2. Jenis Norma

  • Norma Agama → Aturan dari ajaran agama (contoh: salat lima waktu).

  • Norma Kesusilaan → Aturan berdasarkan hati nurani (contoh: tidak berbohong, tidak mencuri).

  • Norma Kesopanan → Aturan dalam pergaulan sosial (contoh: menghormati orang tua, berbicara sopan).

  • Norma Adat → Aturan dari kebiasaan masyarakat tertentu (contoh: upacara adat, larangan menikah sesuku).

3. Fungsi dan Tujuan Hukum dan Norma

  • Menjaga keteraturan hidup.

  • Mencegah konflik.

  • Menjamin keadilan.

  • Membangun kebersamaan dan kasih sayang antarwarga.

4. Jenis Sanksi

  • Hukum: penjara, denda, kurungan.

  • Norma Agama: dosa, ganjaran ukhrawi.

  • Norma Kesusilaan: rasa bersalah, penyesalan.

  • Norma Kesopanan: celaan, dikucilkan.

  • Norma Adat: denda adat, sanksi sosial.


D. Refleksi

  • Apakah saya sudah menaati hukum lalu lintas meskipun tidak ada polisi?

  • Bagaimana perasaan saya jika orang lain tidak menghormati norma kesopanan?

  • Mengapa taat hukum itu bagian dari cinta pada diri sendiri dan masyarakat?


E. Tugas Pembelajaran

1. Tugas Mandiri (Individual Task)

Judul: Refleksi Pribadi tentang Norma dalam Hidupku

  • Tuliskan pengalaman pribadi ketika menaati atau melanggar suatu norma (misalnya agama, kesopanan, atau adat).

  • Jelaskan apa dampaknya bagi diri sendiri dan orang lain.

  • Hubungkan dengan pentingnya taat hukum/norma sebagai wujud cinta pada diri dan masyarakat.

2. Tugas Kelompok (Collaborative Task)

Judul: Studi Kasus Pelanggaran Norma dan Hukumnya

  • Bentuk kelompok kecil (3–5 orang).

  • Carilah contoh kasus nyata (misalnya pelanggaran lalu lintas, bullying di sekolah, atau pelanggaran adat).

  • Analisis perbedaan hukum dan norma yang berlaku pada kasus tersebut.

  • Presentasikan hasil diskusi dengan menekankan dampaknya bagi masyarakat serta nilai cinta yang seharusnya dijaga.

3. Tugas Portofolio (Deep Learning Project)

Judul: Proyek Membangun Budaya Taat Hukum di Sekolah

  • Selama 1 minggu, buat jurnal pengamatan tentang kepatuhan terhadap aturan sekolah (misalnya disiplin waktu, berpakaian, menjaga kebersihan).

  • Dokumentasikan pelanggaran dan ketaatan yang terjadi, serta refleksi bagaimana aturan tersebut menciptakan suasana yang harmonis.

  • Hasil portofolio disusun dalam bentuk poster kreatif atau laporan yang berisi ajakan untuk membangun budaya taat hukum di sekolah dengan penuh cinta.


F. Rangkuman

  • Hukum adalah aturan tertulis dengan sanksi tegas, sedangkan norma adalah aturan sosial, agama, dan budaya.

  • Jenis norma: agama, kesusilaan, kesopanan, dan adat.

  • Fungsi hukum dan norma: menjaga keteraturan, mencegah konflik, menjamin keadilan, dan memperkuat cinta kasih sosial.

  • Sanksi hukum bersifat tegas (penjara/denda), sedangkan norma lebih pada sanksi sosial, moral, atau adat.

G. Latihan Soal

  1. Jelaskan perbedaan antara hukum dan norma dalam kehidupan sehari-hari, sertakan contohnya!

  2. Sebutkan empat macam norma yang berlaku dalam masyarakat serta contoh penerapannya!

  3. Mengapa hukum dan norma sangat penting untuk menjaga keteraturan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

  4. Apa perbedaan sanksi hukum dengan sanksi norma? Berikan contoh kasus nyata yang pernah kamu temui!

  5. Bagaimana cara membangun budaya taat hukum di sekolah sebagai wujud cinta terhadap bangsa?


PENILAIAN SUMATIF

📘 Soal Pilihan Ganda

  1. Hukum adalah aturan yang dibuat oleh...
    A. Masyarakat
    B. Tokoh adat
    C. Negara melalui lembaga berwenang
    D. Guru di sekolah
    E. Orang tua di rumah

  2. Norma kesopanan berfungsi untuk…
    A. Menentukan sah atau tidaknya ibadah
    B. Menuntun perilaku agar sesuai tata krama
    C. Memberi hukuman penjara
    D. Mengatur proses pemilu
    E. Mengatur pembagian warisan

  3. Pelanggaran norma agama akan mendapatkan sanksi…
    A. Penjara
    B. Denda uang
    C. Hukuman moral berupa rasa bersalah
    D. Dosa dan ancaman hukuman ukhrawi
    E. Teguran dari aparat negara

  4. Contoh norma adat adalah…
    A. Dilarang menyontek ujian
    B. Kewajiban salat lima waktu
    C. Larangan menikah sesuku
    D. Tidak boleh berbicara kasar kepada guru
    E. Wajib membayar pajak

  5. Fungsi utama hukum dalam kehidupan bermasyarakat adalah…
    A. Menjamin keteraturan dan keadilan
    B. Menambah kekuasaan pemerintah
    C. Memberi kebebasan tanpa batas
    D. Menekan keberagaman budaya
    E. Menggantikan semua norma sosial

  6. Sanksi pelanggaran norma kesopanan biasanya berupa…
    A. Penjara
    B. Hukuman mati
    C. Dikucilkan atau dicemooh masyarakat
    D. Hukuman fisik
    E. Denda adat

  7. Norma kesusilaan bersumber dari…
    A. Hati nurani manusia
    B. Peraturan pemerintah
    C. Undang-Undang
    D. Tata cara berpakaian
    E. Keputusan tokoh adat

  8. Perbedaan utama hukum dan norma adalah…
    A. Hukum tidak memiliki sanksi, norma ada
    B. Norma selalu tertulis, hukum tidak
    C. Hukum memiliki sanksi tegas, norma bersanksi sosial
    D. Norma hanya berlaku di pengadilan
    E. Hukum berlaku hanya di desa, norma berlaku di kota

Soal HOTS
9. Seorang siswa tidak membuang sampah sembarangan karena takut dikucilkan teman-temannya. Perilaku siswa tersebut menunjukkan ketaatan terhadap…
A. Norma kesusilaan
B. Norma kesopanan
C. Norma agama
D. Hukum tertulis
E. Norma adat

  1. Jika hukum dan norma diabaikan dalam kehidupan masyarakat, apa yang kemungkinan besar akan terjadi?
    A. Masyarakat tetap aman dan damai
    B. Kehidupan lebih bebas tanpa batas
    C. Timbul kekacauan, konflik, dan hilangnya keadilan
    D. Semakin banyak aturan baru dibuat
    E. Tidak ada perbedaan antara benar dan salah


📘 Soal Isian Singkat

  1. Hukum adalah …

  2. Norma agama bersumber dari …

  3. Contoh pelanggaran norma kesopanan di sekolah adalah …

  4. Fungsi utama hukum dalam kehidupan bernegara adalah …

  5. Norma kesusilaan bersumber dari …

  6. Sanksi pelanggaran hukum lalu lintas misalnya …

  7. Norma adat berlaku pada …

  8. Perbedaan hukum dan norma terletak pada …

  9. Norma kesopanan bertujuan agar …

  10. Jika tidak ada hukum dan norma, kehidupan masyarakat akan …


📘 Soal Uraian

  1. Jelaskan perbedaan hukum dan norma beserta contohnya!

  2. Sebutkan dan jelaskan empat macam norma dalam masyarakat!

  3. Bagaimana fungsi hukum dan norma dalam menjaga keharmonisan hidup berbangsa?

  4. Berikan contoh kasus pelanggaran hukum di masyarakat dan jelaskan sanksinya!

  5. Menurut pendapatmu, mengapa taat hukum dan norma merupakan wujud cinta pada bangsa?


📘 Soal Pengayaan

  1. Bagaimana jika suatu masyarakat hanya memiliki hukum tertulis tanpa norma sosial? Apa yang terjadi?

  2. Apakah menurutmu semua norma harus dijadikan hukum tertulis? Jelaskan alasannya!

  3. Bagaimana peran norma adat dalam memperkuat persatuan bangsa di Indonesia yang majemuk?

  4. Mengapa seseorang bisa taat norma meskipun tidak ada pengawasan dari aparat negara?

  5. Buatlah sebuah slogan ajakan untuk membangun budaya taat hukum di sekolah!

TADARUS

A. Pengantar

Puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki kedudukan sangat penting dalam ajaran Islam. Ia tidak hanya termasuk dalam rukun Islam yang lima, tetapi juga merupakan sarana pendidikan jiwa dan pengendalian diri yang paripurna. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat tersebut menegaskan bahwa puasa merupakan syariat yang berlaku sejak umat-umat terdahulu. Dengan puasa, seorang muslim ditempa agar mampu menahan diri dari dorongan hawa nafsu, menjaga ucapan, mengendalikan emosi, serta memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi lebih dari itu:

  • Puasa mendidik hati untuk ikhlas, karena hanya Allah yang mengetahui apakah seseorang benar-benar berpuasa.

  • Puasa menumbuhkan rasa empati, karena dengan lapar seseorang dapat merasakan penderitaan orang miskin.

  • Puasa mengajarkan kedisiplinan, karena pelaksanaannya terikat oleh waktu yang jelas (dari fajar hingga terbenam matahari).

  • Puasa juga melatih kesabaran, kejujuran, dan kepedulian sosial, yang pada akhirnya mengantarkan kepada takwa.

Dengan demikian, puasa memiliki dimensi spiritual, moral, sosial, dan kesehatan. Maka, memahami syariat puasa secara benar menjadi bekal penting bagi seorang muslim untuk menjalani kehidupan yang seimbang dan bermakna.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan definisi dan pentingnya ibadah puasa sebagai salah satu syariat Islam.

  2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dalam menjalankan syariat puasa.

  3. Menyebutkan macam-macam puasa yang disyariatkan oleh Islam.

  4. Menyajikan hasil analisis tentang ibadah puasa sebagai salah satu syariat Islam.

C. Materi Pokok

1. Definisi dan Pentingnya Puasa

  • Definisi:

    • Secara bahasa, ṣaum berarti imsāk atau menahan diri.

    • Secara istilah, puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat beribadah kepada Allah SWT.

  • Pentingnya Puasa dalam Islam:

    1. Ibadah pokok: Puasa adalah rukun Islam ketiga, setelah syahadat dan salat.

    2. Jalan menuju takwa: Melatih pengendalian diri dan meningkatkan kualitas iman.

    3. Pendidikan spiritual: Membiasakan seseorang untuk ikhlas, sabar, dan taat.

    4. Pendidikan sosial: Menumbuhkan solidaritas dengan orang miskin dan lemah.

    5. Pendidikan moral: Mengajarkan kejujuran, pengendalian emosi, dan etika dalam pergaulan.

    6. Manfaat kesehatan: Membantu detoksifikasi tubuh, mengatur pola makan, dan menjaga keseimbangan hidup.


2. Ketentuan-Ketentuan dalam Menjalankan Syariat Puasa

  • Syarat Wajib Puasa:

    1. Beragama Islam.

    2. Baligh (sudah dewasa).

    3. Berakal sehat.

    4. Mampu melaksanakan puasa (tidak sakit atau lemah).

    5. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.

  • Rukun Puasa:

    1. Niat – dilakukan di malam hari sebelum fajar, terutama untuk puasa wajib.

    2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

  • Hal-hal yang Membatalkan Puasa:

    • Makan atau minum dengan sengaja.

    • Berhubungan suami istri di siang hari.

    • Muntah dengan disengaja.

    • Keluarnya darah haid/nifas.

    • Murtad (keluar dari Islam).

  • Hal-hal yang Makruh dalam Puasa:

    • Berlebihan dalam berkumur atau beristinsyaq (menghirup air ke hidung).

    • Berlebihan dalam makan sahur dan berbuka.

    • Menggunakan perkataan kotor atau perbuatan sia-sia.

  • Keringanan dalam Puasa:

    • Orang sakit dan musafir boleh berbuka, tetapi wajib menggantinya di hari lain.

    • Orang tua renta, serta orang sakit yang tidak ada harapan sembuh boleh berbuka dan mengganti dengan fidyah.

    • Ibu hamil dan menyusui boleh berbuka jika khawatir akan kesehatan dirinya atau bayinya, dengan kewajiban qadha/fidyah.


3. Macam-Macam Puasa dalam Islam

  • Puasa Wajib:

    1. Puasa Ramadhan.

    2. Puasa Qadha (mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal).

    3. Puasa Nazar (janji yang wajib dipenuhi).

    4. Puasa Kafarat (denda, misalnya karena melanggar sumpah).

  • Puasa Sunnah:

    1. Puasa Senin-Kamis.

    2. Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 setiap bulan hijriyah).

    3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah bagi yang tidak berhaji).

    4. Puasa Asyura (10 Muharram) dan Tasua (9 Muharram).

    5. Puasa 6 hari di bulan Syawal.

    6. Puasa Daud (sehari puasa, sehari berbuka).

  • Puasa yang Dilarang:

    • Puasa pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal).

    • Puasa pada hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah).

    • Puasa pada hari-hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).


4. Analisis Puasa sebagai Syariat Islam

  • Dimensi Spiritual: Puasa membangun hubungan hamba dengan Allah melalui ikhlas, sabar, dan taat.

  • Dimensi Sosial: Puasa memperkuat rasa kepedulian dan empati terhadap orang miskin.

  • Dimensi Moral: Puasa mendidik pengendalian diri dari amarah, dusta, dan perbuatan sia-sia.

  • Dimensi Kesehatan: Puasa membantu tubuh membersihkan racun, menjaga pola makan, dan menyehatkan organ pencernaan.

  • Dimensi Pendidikan: Puasa melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemampuan menunda kesenangan.

Dengan demikian, puasa adalah syariat yang menyatukan aspek jasmani, rohani, sosial, dan moral, sehingga menghasilkan pribadi muslim yang paripurna.

D. Refleksi

  • Apakah saya sudah berpuasa dengan niat ikhlas karena Allah?

  • Bagaimana hubungan puasa dengan peningkatan takwa?

  • Apa hikmah terbesar yang saya rasakan saat berpuasa?


E. Tugas Pembelajaran

1. Tugas Mandiri (Individual Task)
Judul: Refleksi Pribadi Tentang Puasa

  • Buatlah tulisan 1–2 halaman mengenai pengalaman berpuasa Ramadhan atau puasa sunnah.

  • Jelaskan pengaruh puasa terhadap sikap, perilaku, dan hubunganmu dengan Allah dan sesama.

  • Akhiri dengan komitmen pribadi untuk memperbaiki kualitas puasa.

2. Tugas Kelompok (Collaborative Task)
Judul: Puasa sebagai Solusi Remaja Zaman Now

  • Diskusikan dalam kelompok kecil bagaimana syariat puasa bisa menjadi solusi atas masalah remaja (konsumsi berlebihan, emosi, kurang empati).

  • Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk poster edukatif atau video pendek yang inspiratif.

3. Tugas Portofolio (Deep Learning Project)
Judul: Jurnal Ibadah Puasa

  • Selama 1 bulan, buat jurnal berisi: niat, kendala, hikmah, dan dampak sosial dari puasa yang dilakukan.

  • Sajikan dalam bentuk laporan kreatif (buku harian, presentasi digital, atau poster).


F. Rangkuman

  • Puasa artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan dengan niat ibadah.

  • Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat.

  • Ada puasa wajib, sunnah, dan yang dilarang.

  • Hikmah puasa meliputi aspek spiritual, moral, sosial, dan kesehatan.


G. Latihan Soal
  1. Jelaskan pengertian puasa menurut bahasa dan istilah serta hubungannya dengan takwa!

  2. Sebutkan rukun puasa dan syarat wajib puasa Ramadhan!

  3. Apa saja hal yang membatalkan puasa? Sertakan alasannya!

  4. Sebutkan macam-macam puasa yang disyariatkan dalam Islam dan berikan contohnya!

  5. Bagaimana implementasi hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah?

📘 Soal Penilaian Sumatif 

Pilihan Ganda 

(Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E!)

  1. Secara istilah, puasa adalah …
    A. Menahan diri dari lapar dan haus sepanjang tahun
    B. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan sejak fajar hingga magrib dengan niat karena Allah
    C. Menahan diri dari makanan yang haram saja
    D. Mengurangi makan dan minum setiap hari
    E. Menahan diri dari amarah dan emosi saja

  2. Tujuan utama diwajibkannya puasa adalah …
    A. Menjadi umat yang sehat dan kuat
    B. Supaya umat Islam lebih kaya
    C. Agar manusia mencapai derajat takwa
    D. Agar tubuh tetap ramping
    E. Agar umat Islam tidak malas

  3. Dalil kewajiban puasa terdapat dalam QS …
    A. Al-Baqarah: 183
    B. An-Nisa: 36
    C. Ali Imran: 185
    D. Al-Maidah: 90
    E. At-Taubah: 111

  4. Berikut ini yang termasuk rukun puasa adalah …
    A. Sahur dan berbuka
    B. Membaca doa berbuka
    C. Niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan
    D. Menjaga lisan dari perkataan kotor
    E. Membayar fidyah dan qadha

  5. Orang tua renta yang tidak mampu berpuasa memiliki keringanan dengan …
    A. Mengqadha puasa di bulan berikutnya
    B. Membayar fidyah sesuai jumlah hari yang ditinggalkan
    C. Tidak perlu mengganti apa pun
    D. Berpuasa setengah hari
    E. Mengganti dengan puasa sunnah

  6. Puasa yang dilarang dalam Islam adalah …
    A. Puasa Senin-Kamis
    B. Puasa Idul Fitri
    C. Puasa Arafah
    D. Puasa Asyura
    E. Puasa 6 hari Syawal

  7. Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal … setiap bulan hijriyah.
    A. 1, 2, 3
    B. 7, 8, 9
    C. 10, 11, 12
    D. 13, 14, 15
    E. 27, 28, 29

  8. Berikut ini yang tidak membatalkan puasa adalah …
    A. Makan dengan sengaja
    B. Minum dengan sengaja
    C. Hubungan suami istri di siang hari
    D. Muntah dengan sengaja
    E. Mimpi basah


Soal HOTS

  1. Seorang siswa sedang berpuasa Ramadhan. Saat siang hari ia merasa sangat lelah lalu memutuskan untuk tidur panjang hingga menjelang berbuka. Menurutmu, apakah puasanya sah? Apa hikmah yang bisa dipetik dari kejadian tersebut?
    A. Sah, karena tidur tidak membatalkan puasa, dan hikmahnya menjaga energi.
    B. Tidak sah, karena tidur lama membatalkan puasa.
    C. Sah, tetapi tetap berdosa karena tidak membantu orang tua.
    D. Tidak sah, karena puasa harus diisi dengan aktivitas.
    E. Sah, tetapi tidak mendapat pahala sama sekali.

  2. Banyak remaja zaman sekarang gemar mengonsumsi makanan berlebihan dan kurang peduli terhadap orang miskin. Bagaimana syariat puasa dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut?
    A. Dengan melatih kesabaran saja
    B. Dengan membiasakan sahur dan berbuka
    C. Dengan menumbuhkan rasa empati dan mengendalikan diri dari sifat berlebihan
    D. Dengan memperbanyak tidur di siang hari
    E. Dengan mengurangi aktivitas belajar agar tidak lelah

Soal Isian Singkat

(Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!)

  1. Dalil kewajiban puasa terdapat dalam surat … ayat …

  2. Secara bahasa, ṣaum berarti …

  3. Puasa Ramadhan termasuk dalam kategori puasa …

  4. Salah satu hikmah puasa adalah menumbuhkan rasa … terhadap sesama.

  5. Orang sakit yang tidak dapat sembuh boleh berbuka dengan mengganti …

  6. Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap tanggal … bulan hijriyah.

  7. Puasa kafarat dilakukan sebagai …

  8. Niat puasa Ramadhan wajib dilakukan pada waktu …

  9. Hari yang dilarang untuk berpuasa adalah tanggal … Dzulhijjah.

  10. Puasa 6 hari di bulan Syawal hukumnya …


Soal Uraian

(Jawab dengan jelas dan lengkap!)

  1. Jelaskan perbedaan antara puasa wajib, puasa sunnah, dan puasa yang dilarang dalam Islam beserta contohnya!

  2. Mengapa puasa disebut sebagai ibadah yang dapat melatih manusia mencapai derajat takwa?

  3. Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa dan jelaskan alasannya!

  4. Bagaimana analisis Anda mengenai manfaat puasa dari sisi sosial dan kesehatan?

  5. Jelaskan keringanan (rukhsah) yang diberikan Islam kepada orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan beserta konsekuensinya!


Soal Pengayaan

(Digunakan untuk melatih berpikir kritis dan kreatif)

  1. Bagaimana sikapmu jika ada teman yang pura-pura berpuasa agar terlihat baik di depan orang lain?

  2. Menurutmu, apakah puasa hanya bermanfaat bagi kesehatan jasmani? Jelaskan dengan alasan!

  3. Bagaimana cara menerapkan hikmah puasa dalam kehidupan di sekolah, khususnya dalam membangun kebersamaan dengan teman?

  4. Puasa dapat membentuk pribadi yang peduli dan penuh cinta. Jelaskan contoh nyata penerapannya dalam masyarakat!

  5. Buatlah slogan singkat atau kalimat ajakan yang dapat memotivasi teman-temanmu untuk semangat berpuasa!

DOWNLOAD LKS NYA KLIK GAMBAR DI BAWAH !


MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget